Kerugian kontingensi
(loss contiengencies) adalah situasi yang melibatkan ketidakpastian atas
kemungkinan terjadinya kerugian. Kewajiban yang terjadi sebagai akibat dari
kerugian kontinjensi menurut defenisinya disebut sebagai kewajiban kontinjen.
Kewajiban kontijen (contiegencies liabilities) adalah kewajiban yang bergantung
pada terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih kejadian di masa depan
untuk mengkonfirmasi jumlah hutang, pihak yang dibayar, tangal pembayaran, atau
keberadaannya.
Apabila terdapat
kerugian kontinjensi, maka kemungkinan bahwa kejadian di masa depan akan
menguatkan terjadinya kewajiban dapat berkisar dari sangat mungkin hingga
kurang mungkin.
Pengakuan Kerugian Kontinjensi
Banyak peristiwa
masa lalu yang dapat menimbulkan kewajiban kini. Walaupun demikian, dalam
beberapa peristiwa yang jarang terjadi, misalnya dalam tuntutan hukum, dapat
timbul perbedaan pendapat mengenai apakah peristiwa tertentu sudah terjadi atau
apakah peristiwa tersebut menimbulkan kewajiban kini. Jika demikian halnya,
perusahaan menentukan apakah kewajiban kini telah ada pada tanggal neraca
dengan mempertimbangkan semua bukti yang tersedia, termasuk misalnya pendapat
ahli. Bukti yang dipertimbangkan mencakup, antara lain, bukti tambahan yang
diperoleh dari peristiwa setelah tanggal neraca. Atas dasar bukti tersebut, apabila
besar kemungkinan bahwa kewajiban kini belum ada pada tanggal neraca,
pemerintah mengungkapkan adanya kewajiban kontingensi. Pengungkapan tidak
diperlukan jika kemungkinan arus keluar sumber daya kecil. Kewajiban
kontingensi dapat berkembang ke arah yang tidak diperkirakan semula. Oleh
karena itu, kewajiban kontingensi harus terus-menerus dikaji ulang untuk
menentukan apakah tingkat kemungkinan arus keluar sumber daya bertambah besar (probable). Apabila kemungkinan itu terjadi, maka
manajemen akan mengakui kewajiban diestimasi dalam laporan keuangan periode
saat perubahan tingkat kemungkinan tersebut terjadi, kecuali nilainya tidak
dapat diestimasikan secara andal. Pengukuran Besaran kewajiban kontingensi
tidak dapat diukur secara eksak. Untuk itu diperlukan pertimbangan profesional
oleh pihak yang berkompeten. Penyajian dan Pengungkapan Kewajiban kontingensi
tidak disajikan pada neraca , namun demikian perusahaan harus mengungkapkan
kewajiban kontingensi pada Catatan atas Laporan Keuangan untuk setiap jenis
kewajiban kontingensi pada tanggal neraca.
Pengukuran kerugian kontinjensi
Besaran kewajiban
kontingensi tidak dapat diukur secara eksak. Untuk itu diperlukan pertimbangan
profesional oleh pihak yang berkompeten
Penyajian dan Pengungkapan Kerugian Kontinjensi
Kewajiban kontingensi
tidak disajikan pada neraca, namun demikian harus mengungkapkan kewajiban
kontingensi pada Catatan atas Laporan Keuangan untuk setiap jenis kewajiban
kontingensi pada tanggal neraca
Pengungkapan tersebut
dapat meliputi :
Ø
karakteristik kewajiban kontingensi;
Ø
estimasi dari dampak finansial yang diukur;
Ø
indikasi tentang ketidakpastian yang terkait dengan
jumlah atau waktu arus keluar sumber daya;
Økemungkinan
penggantian oleh pihak ketiga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar