Senin, 10 November 2014

HUBUNGAN ANTARA BALANCE SHEET DAN INCOME STATEMENT ACCOUNTS


FASB dalam SFAC Nomor 1 telah menerangkan tujuan utama pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi tentang kinerja perusahaan melalui ukuran pendapatan. Income Statement (Laporan Laba Rugi) merupakan sesuatu yang utama bagi perusahaan terkait ukuran pendapatan.  Income statement memiliki nilai prediktif sesuai karakteristik kualitatif yang didefinisikan dalam SFAC Nomor 2.  Income statement memiliki nilai sebagai ukuran arus kasa masa depan, yakni sebagai ukuran dari efisiensi manajemen dan panduan dalam pencapaian tujuan manajerial.
Di sisi yang lain, investor merupakan fokus utama dalam lingkungan pelaporan keuangan.  Sumber daya investor (current resources) yang digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan mengandung sifat ketidakpastian atas arus kas masa depan (future-uncertain resources).  Sebagai konsekuensinya, investor dalam kondisi seperti ini memerlukan informasi yang yang dapat membantu mereka untuk menilai arus kas di masa yang akan datang.

Income Statement Elements
FASB menerbitkan SFAC no.6 yang mendefinisikan elemen-elemen income statement sebagai berikut  :
1.      Pendapatan, merupakan arus masuk atau peningkatan aset lainnya dari suatu entitas atau pengurangan kewajiban selama periode tertentu, yang diperoleh dari penjualan barang, penyediaan jasa atau aktifitas lain yang merupakan operasi utama perusahaan.
2.  Keuntungan, merupakan peningkatan aset bersih yang berasal dari transakti peripheral atau insidental suatu entitas dan dari transaksi lainnya, kegiatan lainnya, dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi entitas tersebut selama satu periode kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi dari pemilik.
3.      Beban, arus keluar atau penggunaan aset lainnya atau timbulnya kewajiban selama satu periode mulai dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa atau aktifitas lain yang merupakan operasi utama perusahaan.
4.  Kerugian, penurunan nilai aset bersih yang berasal dari transaksi yang bersifat peripheral atau insidental dari suatu entitas dan dari semua transaksi lain serta dari peristiwa lain dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi entitas tersebut selama satu periode kecuali yang termasuk beban atau distribusi kepada pemilik.

Dalam teori akuntansi dikenal dua pendekatan dalam menilai hubungan antara balance sheet dan income statement, yakni articulated dan non-articulated. Pendekatan articulated berarti income statement dianggap sebagai subklasifikasi dari pos modal.  Laba rugi hanya merupakan hasil matematis yang berasal dari perubahan modal dari satu periode ke periode yang lainnya. Dalam pendekatan articulated ada dua konsep, yaitu :
·         Revenue-expense approach.
Dalam konsep ini revenue expense, income statement dianggap laporan yang paling utama dimana semua transaksi dipandang sebagai pos revenue dan expense, semua transaksi dinggap sebagai pengakuan laba (matching), pengukuran laba dan alokasi ke laba rugi.
·         Asset liability approach.
Dalam konsep ini yang dipindahkan ke neraca adalah by product dari hasil pengakuan laba atau matching tadi.  Artinya yang dicatat ke neraca hanya deferred credits (liabilities) dan deferred charges (asset).

Tabel Hubungan Antara Balance Sheet dan Income Statement Accounts

Balance Sheet Item
Revenue
Expenses
Accounts receivable    

Notes receivable (wesel)  

Sekuritas dan investasi

Penjualan

Bunga


Bunga, dividen, keuntungan, pendapatan investee
Piutang tak tertagih

Wesel tak tertagih


Kerugian

Persediaan

Pembelian, harga pokok penjualan, gaji
Property, plant and equip

Aset tak berwujud

Biaya dibayar di muka

Kewajiban yang masih harus dibayar
Sewa, Keuntungan


Royalti
Penyusutan; perbaikan


Amortisasi

Berbagai biaya

Berbagai biaya
Hutang berbunga

Bunga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar