Selasa, 14 Januari 2014

STUDI KASUS " HASBRO "

1. What is the strategy of Hasbro Interactive? How does it differ from the strategy of the traditional toys/games businesses of Hasbro?

Hasbro Interactive merupakan suatu unit bisnis pada awalnya untuk menjawab kondisi pasar yang dihadapi oleh Hasbro sebagai perusahaan mainan pada waktu itu. Hasbro yang pada awalnya hanya memproduksi action figure dari character-character hasil ciptaan Hasbro. Waktu itu kondisi pasar memang menuntut Hasbro untuk bersaing, disini Hasbro melihat potensi pasar dari game Interactive ini sangat menggiurkan. Yang dimaksud game Interactive adalah permainan dengan menggunakan PC atau console video game yang pada tahun 1998an dimulai oleh Atari dengan Nintendonya.

·         Berdasarkan Strategic Planning terkait Propose the new program
Hasbro harus melakukan beberapa hal, yang pertama adalah Research and Development. Terkait kasus ini Hasbro memang melakukan R n D yangcukup baik dan strategi yang baik pada awalnya. Dimana Hasbro memproduksi beberapa product yaitu Frogger salah satunya sebagai game interactive kala itu yang berhasil mendongkrak profit Hasbro daritarget $35 M menjadi $80 M. Hal ini menjadi trigger bagi Hasbro untuk melakukan Investasi yang serius dalam program terkait Games Interactive ini. Awalnya dimana Interactive ini hanya sebagai produk dari Hasbro saja berkembang menjadi suatu entitas legal saat itu yang dinamakan Hasbro Interactive.
·         Diversifikasi Produk
Hasbro Interactive dibangun sebagai anak perusahaan Hasbro yang berfokus dalam pengembangan game interactive video game dan PC untuk menjawab sambutan pasar kala itu. Terkait masalah mendirikan Hasbro Interactive sebagai suatu anak perusahaan yang diharapkan mendatangkan profit yang luar biasa bagi merupakan keputusan yang terlalu terburu-buru.
Differsifikasi produk seperti ini memang baik namun dengan seolah-olah menghilangkan focus dari produk Hasbro sendiri yang awalnya adalah mainan tradisional untuk keluarga menjadi Interactive games jelas bukan hal yang bijaksana.

Beberapa masalah yang terjadi dalam Hasbro adalah :
a.       Masalah pertama muncul ketika mulai membangun Hasbro Interactive dimana kesulitan mencari human resource yang ahli software development. Masalah selanjutnya muncul ketika Hasbro Interactive mulai meluncurkan games.com dimana Hasbro Interactive mulai merambah dunia internet Interactive games. Hasbro Interactive ternyata tidak mendatangkan hasil yang sesuai ekspektasi.
b.      Terkait struktur organisasi atau eksekutifnya. Beberapa pejabat Hasbro pindah ke saingan mereka yaitu eBay kala itu. Akhirnya Hasbro Interactive dijual oleh Hasbro ke perusahaan Jerman dan pada tahun 2000 Hasbro Interactive mengalami pemberhentian tenaga kerja besar-besaran sejumlah 40 orang dari 150 pekerja.
c.       Kecerobohan dari Hasbro.  Adalah kurang memperhatikan customer chain dan supplier chain terkait pengembangan program baru, terutama Linkages with Customer. Hal yang dilupakan dari Hasbro Interactive adalah masalah marketing terkait customer. Untuk game PC dan console juga games.com mereka melupakan peran toko-toko yang langsung berhubungan dengan konsumen yang akan memajang produk mereka dalam display.

Akhirnya, setelah menjual Hasbro Interactive. CEO Hasbro mulai focus untuk memproduksi produk yang memang menjadi characteristic Hasbro. Akhirnya mereka kembali ke permainan board game seperti monopoly, UNO, dan lainnya. Hasbro juga menghasilkan produk baru yaitu semacam card game yang ternyata laku dan mendapat sambutan hangat di pasar.


2. Are the organization and control of Hasbro Interactive consistent with thestrategy? How does the planning and budgeting system support or hinder the growth of Hasbro Interactive?

Perusahaan Hasbro banyak melakukan akuisisi perusahaan melalui Hasbro Interactive. Akan tetapi, hal tersebut tidak didukung oleh kesiapan Hasbro sendiri. Hasbro tidak siap dengan perubahan struktur perusahaannya menjadi multibusiness unit.
Menurut komentar Mr. Verrechia : “I think the way we went about it was emotional rather than strategic. I do not think wereally sat down and tried to put together a plan. Tom (Dusenberry) promoted it, and he got the support that he needed.” Dari kutipan tersebut, terlihat bahwa CEO Hasbro Interactive diberi dukungan penuh untuk mengembangkan bisnisnya, akan tetapi hal ini juga menjadi suatu hal yang justru kurang menguntungkan, karena Tom Dunsberry sebagai CEO juga memiliki kelemahan terutama terkait aspek finansial dan operasional. Dunsberry terlalu fokus kepada target akuisisi tanpa memperhatikan sistem pengawasan finansial perusahaannya.
Dari kutipan komentar tersebut juga dapat terlihat apa hal yang mendasar yangmenghambat pertumbuhan Hasbro Interactive. Rencana tahunan Hasbro Interactive mengikuti rencana tahunan Hasbro, akan tetapi tanpa adanya interaksi dengan divisi lain. Oleh karenanya berdasarkan komentar diatas pula tim yang ada tidak melakukan perencanaan dengan matang, dimana mereka lebih mengedepankan ambisius mereka, ketimbang strategi apa yang tepat untuk mengembangkan bisnisnya. Selain itu juga, banyak terjadi pergantian manajemen dan control manajemen yang ada, yang justru kemudian meruntuhkan Hasbro Interactive sendiri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem perencanaan dan penganggaran kurang mendukung atau menghambat pertumbuhan Hasbro Interactive yang antara lain terjadi karena:
·         proses perencanaan dan kerangka kerja yang tidak tepat
·         kurang memadainya keterlibatan dari semua tim proses perencanaan
·         persepsi kinerja yang tidak cocok dengan perkembangan yang terjadi. Selain itu, dapat disimpulkan pula, organisasi dan pengendalian yang ada tidak mendukung strategi yang ternyata tidak tepat dijalankan oleh Hasbro Interactive.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar