Selasa, 14 Januari 2014

APBN Pemerintah Pusat tahun 2012

Sebelum membahas tentang APBN Pemerintah Pusat tahun 2012 sebaiknya kita memahami terlebih dahulu mengenai pos pos apa saja yang ada dalam APBN.



Ada 3 pos anggaran utama dalam APBN, yaitu pos belanja atau pengeluaran (expenditure), pos pendapatan (revenue), dan pos pembiayaan (financing). 


Pos Pendapatan Pemerintah (APBN)
Pemerintah melakukan aktivitas yang menurut undang-undang bertujuan untuk menghimpun sumber-sumber pendapatan. Ada dua bentuk sumber pendapatan dalam APBN, yaitu penerimaan dalam negeri (domestic revenue) dan hibah. Adapun perincian pos-pos penerimaan dalam APBN bisa dilihat pada tabel di bawah ini.





Pos Pengeluaran Pemerintah (APBN)

Disebut juga pos belanja merupakan pos dalam APBN yang merepresentasikan aktivitas pemerintah yang menciptakan biaya. Misalnya menggaji para pejabat publik, menggaji PNS, mendanai operasional kegiatan pemerintahan, dan lain sebagainya. Pos pengeluaran/belanja negara meliputi beberapa pos seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini.




Pos Pembiayaan APBN

Pos di dalam APBN lainnya yang akan digunakan sebagai sumber pembiayaan APBN disebut pos pembiayaan (financing). Pada pos inilah nantinya akan diketahui cara pembiayaan atas kondisi defisit ataupun surplus dari APBN. Tentunya pos-pos di dalam pembiayaan APBN sudah ditentukan berdasarkan ketentuan undang-undang. Ada dua bentuk sumber pembiayaan dalam APBN, yaitu pembiayaan yang berasal dari luar negeri dan pembiayaan yang berasal dari luar negeri. Komposisi anggaran di dalam pos pembiayaan APBN dapat dilihat pada tabel berikut ini.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




Setelah mengetahui apa saja pos-pos dalam APBN maka selanjutnya adalah mereview APBN Pemerintah Pusat tahun 2012.


Yang pertama adalah pos pendapatan negara. Bagian ini terdiri dari dua sumber, yaitu penerimaan dalam negeri dan penerimaan hibah. Pada penerimaan dalam negeri, negara mendapat pemasukan sebesar Rp 1.310.561,6 , Sedangkaan pada bagian penerimaan hibah, negara memperoleh penghasilan sebesar Rp 825,1. Sehingga total penerimaan negara pada APBN Tahun 2012 adalah sebesar Rp 1.311.386,7 ( dalam miliar ).


Selanjutnya pada pos belanja negara, ada dua jenis yang dilakukan oleh pemerintah. Bagian pertama adalah belanja pemerintah pusat yang memakan biaya Rp 964.997,3. Lalu pada bagian kedua adalah transfer ke daerah yang memakan biaya sebesar Rp 470.409,5. Sehingga total belanja negara pada tahun 2012 memakan biaya sebesar Rp 1.435.406,7 ( dalam miliar ) berdasarkan APBN tahun 2012.


Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa negara mengalami defisit sebesar Rp 124.020,0 ( dalam miliar ).


Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di Data Pokok APBN + Budget Statistics 2006-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar