Selasa, 14 Januari 2014

KEKUATAN EKONOMI DAN SOSIAL EKONOMI

Analisis Ekonomi suatu Negara
Tujuan analisis ekonomi suatu negara adalah untuk menilai wujud secara menyeluruh dari perekonomian dan mengakses masa depan dan dampak perubahan ekonomi atas perusahaan.
Poin – poin utama tujuan analisa ekonomi:
a.       Merencanakan dan pengendalian kebijakan serta mengikuti perkembangan ekonomi terkini.
b.      Mencari peluang pasar
c.       Melihat daya beli dari tiap golongan
d.      Menelaah GNP serta persentase pengeluaran
e.       Menentukan pendapat rumah tangga untuk segmen golongan tertentu
f.        Mengestimasi pendapatan perkapita
g.       Mmemperhatikan pasar regional yang akan memberikan dampak pada bisnis

Dimensi Ekonomi
A. GDP : Gross Domestic Product
Yaitu nilai total seluruh barang dan jasa yang diproduksi secara domestik tidak termasuk pendapatan bersih dari Luar Negeri.
Catatan :
·         Gross National Income : untuk melihat daya beli
·         Semakin tinggi GNI, semakin maju negara tersebut. Namun perlu diperhatikan pula rata atau tidaknya distribusi pendapatan tersebut.
Pengusaha biasanya lebih menyukai yang GDP-nya rendah dan pertumbuhan ekonominya tinggi.
B. Distribusi pendapatan
Yaitu ukuran bagaimana pendapatan suatu bangsa terbagi diantara rakyatnya.
Catatan :
·         Biasanya distribusi pendapatan lebih merata di negara maju
·         Perbandingan dari waktu ke waktu, redistribusi pendapatan berjalan lambat.
·         Ketidakadilan pemerataan : Pendapatan banyak terjadi di awal pertumbuhan. Namun akan terjadi kecenderungan sebaliknya pada tahap kemudian.
C. Pengeluaran konsumsi individu
Yaitu bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatan disposable (pendapatan dikurangi pajak) dan discretionary (jumlah penghasilan tersisa setelah membayar pajak dan membeli kebutuhan pokok).
Jumlah discretionary income tersebut adalah uang yang dikeluarkan untuk produk perusahaan; selain itu PPP juga dipakai untuk memahami bagaimana sebenarnya daya beli suatu Negara, misalnya : makanan, pakaian, serta pengeluaran untuk transportasi dan komunikasi; barang konsumen tahan lama; perawatan kesehatan dan konsumsi lainnya.
D. Biaya buruh per unit
Yaitu total biaya tenaga kerja langsung dibagi dengan unit yang diproduksi. Bila unit labor cost lebih rendah dari yang sudah ada, akan menarik karena Negara tersebut merupakan prospek investasi bagi perusahaan yang ingin biaya produksi rendah; dan mungkin menjadi sumber persaingan baru di pasar dunia apabila telah ada perusahaan lain dengan lokasi sama.
Alasan perubahan relatif tingkat upah tenaga kerja:
1.      kompensasi;
2.      produktivitas;
3.      perubahan kurs

Dimensi Sosioekonomi
A. Populasi total
·         Kepadatan penduduk, yaitu jumlah penduduk per km²
·         Persentase daratan, jumlah penduduk (untuk melihat penduduk mata pencaharian tertentu)
·         Distribusi populasi
B. Pemilikan pribadi atas barang, konsumsi bahan dasar
Misalnya Energi untuk kepemilikan memakai listrik dan bukan barang primer. Contoh : pemilikan telephone, pemilikan computer, pemilikan Hand Phone, pemilikan mobil.
C. Distribusi umur untuk melihat segmen pasar
Misal di Negara maju, penduduk usia tua meningkat sedangkan di Negara berkembang, bayi dan anak banyak.
D. Tingkat harapan hidup
E. Tingkat melek huruf/buta huruf
F. Kecenderungan ukuran dan pertumbuhan industri.
G. Tingkat emisi karbondioxida
H. Lain-lain :
·         Kenaikan jumlah pekerja wanita (berarti pendapatan meningkat, bauran promosi perlu diubah); jumlah perceraian; etnis tertentu
·         Menurunnya tingkat kelahiran: karena pemerintah menyediakan program KB; wanita melanjutkan pendidikan dan menikah lebih lambat.
·         Tingkat urbanisasi yang lebih besar memungkinkan wanita menjadi pekerja dan memenuhi kebutuhan sendiri, yang berpengaruh pada penundaan perkawinan.

Untuk Pelaku Bisnis
A. Memahami rencana ekonomi nasional (rencana tahunan dan lima tahunan) dan biasanya diwujudkan dalam pernyataan anggaran.
B. Memahami rencana indikatif untuk memahami harapan pemerintah Negara tersebut, dimana berisi target dasar dan pernyataan kebijakan umum bagaimana mencapai tujuan tersebut. Disamping itu pemerintah mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan dunia usaha sehingga target tersebut dpt dipenuhi. (misalnya konsesi pajak khusus bagi investor, alokasi devisa untuk pembelian barang impor.)

1 komentar:

  1. KISAH CERITA SAYA SEBAGAI NAPI TELAH DI VONIS BEBAS,
    BERKAT BANTUAN BPK Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum BELIAU SELAKU PANITERA MUDA DI KANTOR MAHKAMAH AGUNG (M.A) DAN TERNYATA BELIAU BISA MENJEMBATANGI KEJAJARAN PA & PN PROVINSI.

    Assalamu'alaikum sedikit saya ingin berbagi cerita kepada sdr/i , saya adalah salah satu NAPI yang terdakwah dengan penganiayaan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 2 Tahun 8 bulan penjara, singkat cerita sewaktu saya di jengut dari salah satu anggota keluarga saya yang tinggal di jakarta, kebetulan dia tetangga dengan salah satu anggota panitera muda perdata M.A, dan keluarga saya itu pernah cerita kepada panitera muda M.A tentang masalah yang saya alami skrg, tentang pasal 351 KUHP, sampai sampai berkas saya di banding langsun ke jakarta, tapi alhamdulillah keluarga saya itu memberikan no hp dinas bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum Beliau selaku panitera muda perdata di kantor M.A pusat, dan saya memberanikan diri call beliau dan meminta tolong sama beliau dan saya juga menjelas'kan masalah saya, dan alhamdulillah beliau siap membantu saya setelah saya curhat masalah kasus yang saya alami, alhamdulillah beliau betul betul membantu saya untuk di vonis dan alhamdulillah berkat bantuan beliau saya langsun di vonis bebas dan tidak terbukti bersalah, alhamdulillah berkat bantuan bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum beliau selaku ketua panitera muda perdata di kantor Mahkamah Agung R.I no hp bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum 0823-5240-6469 Bagi teman atau keluarga teman yang lagi terkenah musibah kriminal, kalau belum ada realisasi masalah berkas anda silah'kan hub bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum semoga beliau bisa bantu anda. Wassalam.....

    BalasHapus