Senin, 10 November 2014

KERJASAMA INDONESIA DAN UNI EROPA

Kerjasama antara Indonesia dan Uni Eropa telah terjalin sejak ratusan tahun yang lalu. Dalam kurun waktu beberapa dasawarsa terakhir, terdapat beberapa kerangka kerjasama yang telah dikembangkan guna meningkatkan kerjasama kedua belah pihak di berbagai bidang, termasuk ekonomi. Kerangka kerjasama pertama adalah Asia – Europe Meeting (ASEM), dimana Indonesia berperan aktif dalam setiap pertemuannya. ASEM sendiri bermula dari pertemuan di Bangkok pada tahun 1996 antara negara-negara Uni Eropa, ASEAN, dan beberapa negara Asia Timur. Sampai dengan tahun 2012, ASEM telah mengadakan pertemuan sebanyak sembilan kali. Isu-isu yang dibahas berkaitan dengan berbagai bidang, termasuk ekonomi. Kedua, Uni Eropa telah membentuk delegasi khusus untuk meningkatkan hubungan dengan Indonesia sejak tahun 1988. Dengan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, delegasi tersebut telah menjajaki pembentukan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) untuk semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan negara-negara Uni Eropa.
Hubungan kerjasama bidang ekonomi antara Indonesia dengan Uni Eropa antara lain dilihat dari bidang perdagangan. Uni Eropa merupakan salah satu kekuatan ekonomi di dunia yang memiliki hubungan perdagangan erat dengan Indonesia. Selain tujuan utama ekspor Indonesia, nilai ekspor Indonesia juga telah mencapai satu milyar Euro. Selain mengekspor ke Uni Eropa sebagai timbal balik Uni Eropa juga sebagai negara donor terbesar bagi Indonesia dalam upaya pengembangan/mengembangkan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Peran ASEAN pun sangat menentukan dalam menjalin kerjasama dengan Uni Eropa karena disadari atau tidak, ASEAN pun kini sedang meniru langkah-langkah Uni Eropa dalam membangun perekonomian kawasannya.
Kegiatan ekspor yang dilakukan oleh Indonesia ke negara-negara di kawasan Uni Eropa ini lebih besar dibandingkan dengan kegiatan impor yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan Uni Eropa. Berikut barang yang di ekspor oleh Indonesia ke kawasan Uni Eropa :
NO
NAMA NEGARA
BARANG EKSPOR
1.     
Inggris
Tembakau, karet, kelapa sawit, teh, kopi
2.     
Belanda
Teh, kopi, rempah-rempah, dan hasil perkebunan
3.     
Belgia dan Luxemburg
Karet, kopi, tembakau, udang, lada putih, kayu gergajian, benang tenun, pakaian jadi, kayu lapis
4.     
Perancis
Bahan baku, industri parfum, karet, kelapa sawit
5.     
Jerman
Minyak kelapa sawit, kelapa, buah kelapa sawit, alas kaki, kopi

Aliran perdagangan antara Indonesia dan UE bersifat saling melengkapi. Ekspor utama Indonesia ke UE berupa produk pertanian, bahan mineral, tekstil, dan barang (setengah) jadi. Terkait dengan peningkatan ekspor, Indonesia mengusulkan untuk meningkatkan kinerja perdagangan ke tingkat yang lebih tinggi.
Salah satu bentuk koneksi dagang antara Indonesia dan Inggris adalah ekspor tembakau, karet, kelapa sawit, teh, dan kopi. Sehubungan dengan aliran perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan eropa itu bersifat saling melengkapi, oleh sebab itu Indonesia mengekspor produk-produk pertanian ke Inggris. Awal mula terjadi hubungan antara Indonesia dengan Inggris yaitu saat pelaut Inggris datang ke Nusantara guna mencari komoditas pertanian. Tidak hanya di Inggris saja, produk pertanian Indonesia juga sangat diminati oleh negara dikawasan Eropa.
Selain Inggris, Indonesia juga melakukan hubungan bilateral dengan Belanda. Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara bekas jajahan Belanda. Belanda menjajah Indonesia kurang lebih selama 350 tahun. Tentu saja bukan waktu yang sebentar saat Indonesia dijajah oleh Belanda. Dengan waktu yang lumayan cukup lama itu, membuat para penjajah Belanda menyukai rempah-rempah Indonesia. Ini karena rempah-rempah dapat menghangatkan tubuh, maka para penjajah Belanda mengekspor rempah-rempah Indonesia ke negaranya. Seperti yang kita ketahui Belanda mempunyai musim dingin, rempah-rempah Indonesia berkhasiat untuk menghangatkan suhu badan orang Belanda. Dengan Indonesia bekas jajahan Belanda, tentu memudahkan Indonesia untuk mengeskpor hasil pertaniannya ke Belanda. Tidak hanya rempah-rempah saja yang diminati oleh Belanda, teh dan kopi juga sangat diminati. Indonesia mengekspor kopi ke Belanda, kopi Indonesia ini memiliki aroma yang khas, sehingga diminati oleh pecinta kopi di Belanda.
Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Belgia dan Luxemburg ini, memudahkan Indonesia untuk mengeskpor hasil perkebunannya maupun hasil lautnya yang berupa karet, kopi, tembakau, udang, lada putih, kayu gergajian, benang tenun, pakaian jadi, kayu lapis.
Produk yang di ekspor oleh Indonesia ke Perancis yaitu bahan baku untuk pembuatan parfum. Seperti yang kita ketahui Perancis merupakan penghasil parfum, tentu saja membutuhkan bahan baku untuk pembuatannya. Selain bahan baku parfum, Indonesia juga mengekspor kelapa sawit dan karet. Hal ini disebabkan Indonesia mempunyai perkebunan kelapa sawit dan karet yang cukup luas tetapi Indonesia sendiri tidak dapat mengolah bahan-bahan tersebut, karena keterbatasan alat dan teknologi yang dimiliki oleh Indonesia, sehingga Indonesia mengirim kelapa sawit dan karet ke Perancis untuk diolah kembali sehingga bermanfaat.
Ekspor Indonesia ke Jerman antara lain: minyak kelapa sawit, kelapa, buah kelapa sawit, alas kaki, kopi. Terkait kerjasama green technology untuk minyak kelapa sawit, Indonesia sebagai salah satu produsen terbesar berkomitmen untuk mendukung green technology pada industri minyak kelapa sawit. Cara Indonesia untuk mendukung green technology yaitu dengan mengekspor minyak kelapa sawit ke Jerman. Green tecgnology adalah sebutan untuk teknologi yang tidak atau hanya sedikit melepaskan gas pencemar (terutama gas CO2), teknologi ini juga sering disebut sebagai teknologi ramah lingkungan.

Tidak hanya mengekspor ke negara-negara dikawasan Eropa saja, sebagai timbal balik dari semua itu Indonesia juga Impor berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan oleh Indonesia, yaitu :
NO
NAMA NEGARA
IMPOR
BARANG
JASA
1.     
Belanda
Mesin-mesin, alat elektronika, pesawat
1) Jasa tenaga ahli dalam bidang penelitian dan pegembangan wilayah Indonesia
2) Jasa konsultan
Pengiriman konsultan dalam berbagai bidang ke Indonesia.
3) Jasa pendidikan
Banyak mahasiswa dan pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di negeri Belanda.
4) Jasa transportasi
Untuk mengirim barang-barang ekspor menggunakan jasa angkutan/udara, laut ke Indonesia.
5) Jasa modal
Penanaman modal asing pemberian pinjaman dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia
2.     
Inggris
Hasil industri, mobil, mesin-mesin, alat-alat listrik, tekstil
1) Jasa tenaga
Jasa instruktur bagi Indonesia.
2) Jasa modal
Pemberian bantuan bagi pembangunan di Indonesia, penanaman modal.
3) Jasa pendidikan
Banyak mahasiswa dan pelajar Indonesia ke Inggris.
4) Jasa komunikasi
RRI dan TVRI mempunyai siaran dalam bahasa Inggris
3.     
Perancis
Bahan kosmetik, mobil, mesin-mesin, bahan pakaian dan hasil mode
1) Jasa konsultan
2) Jasa transportasi
3) Jasa tenaga ahli dalam berbagai macam penelitian
4) Jasa pendidikan
4.     
Belgia dan Luxemburg
Pupuk dan mesin-mesin khusus untuk industri
1) Jasa modal (bersama dengan negara Benelux, Belgia, Nederland, dan Luxemburg memberikan pinjaman modal)
2) Jasa tenaga ahli
3) Jasa transportasi
5.     
Jerman
Barang-barang elektronik, mobil, mesin-mesin dan hasil produksi kimia (obat, pupuk, insektisida)
1) Jasa tenaga ahli dalam bidang penelitian di LIPI, BATAN, dan LAPAN
- LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
- BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional)
- LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)
2) Jasa Modal:
Pemberian pinjaman modal dalam pendirian IPTN (Industri Pesawat
Terbang Nusantara) di Bandung dan Krakatau Steel
3) Jasa pendidikan
4) Jasa transportasi

Bila jenis barang yang diimpor oleh Indonesia dari Uni Eropa dibandingkan dengan jenis barang yang diekspor Indonesia ke Uni Eropa, dapat dilihat bahwa perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa saling melengkapi. Apabila ekspor Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh produk pertanian, bahan bakar dan mineral, maka komoditas berupa mesin, elektronik, dan elektrikal mendominasi impor Indonesia dari Uni Eropa. Produk lainnya yang banyak diimpor Indonesia masuk ke dalam kategori produk kimia dan peralatan transportasi, atau dengan kata lain produk-produk yang relatif membutuhkan teknologi tinggi.
Seperti yang kita ketahui konsumsi orang Indonesia akan barang-barang yang berasal dari negara di kawasan Eropa cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Contohnya yaitu mobil. Mobil buatan Eropa selalu merajai industri mobil diberbagai negara, seperti di Indonesia. Permintaan mobil buatan Eropa semakin meningkat, seiring dengan konsumsi masyarakat Indonesia akan barang-barang mewah meningkat. Ada beberapa merek mobil yang merupakan buatan Eropa yaitu Volvo merek mobil ini berasal dari Swedia, Peugeot mobil dengan merek ini merupakan keluaran Perancis, Audi merek mobil ini merupakan keluaran dari Jerman, Mercedes-Benz, BMW, PORSCHE. Tidak hanya mobil-mobil buatan Eropa saja yang diminati oleh orang Indonesia karena teknologinya yang canggih. Mesin-mesin buatan Eropa juga diminati oleh industri di Indonesia untuk menunjang proses produksi. Selain itu Indonesia juga impor kapal terbang dari Jerman.
Tidak hanya mobil, mesin, dan kapal terbang yang diimpor tetapi produk kosmetik, bahan pakaian, dan hasil mode juga di impor oleh Indonesia. Selain karna memiliki kualitas yang baik, produk kosmetik, bahan pakaian, dan hasil mode telah menjadi lifestyle oleh orang Indonesia, khususnya kaum menengah keatas, seprti para selebriti Indonesia, kaum sosialita dan juga para pengusaha sukses. Ada berbagai brands yang berasal dari Eropa yang berhasil masuk ke pasar Indonesia, seperti brands sepatu kenamaan Fuse asal Skandinavia, Christian Loubouton, Hermes, Charlotte Olympia merupakan brands sepatu asal Inggris, Christian Dior, Louis Vuitton, Channel dan masih banyak brands asal Eropa yang berhasil merajai pasar di Indonesia. Untuk pusat modenya sendiri itu ada di Perancis. Perancis merupakan negara yang berhasil mencetuskan designer-designer handal kelas dunia.

Selain mengimpor mesin, dan produk-produk dengan teknologi tinggi. Indonesia juga mengimpor jasa dari Eropa. Jasa yang dimaksud adalah tenaga ahli untuk membantu Indonesia dalam bidang penelitian dan pengembangan wilayah Indonesia. Kemudian jasa modal pemberian bantuan bagi pembangunan di Indonesia, penanaman modal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar